Pesantren Kilat Ramadhan 1444 H Di SD Negeri 01 Seloromo ~ SDN 01 SELOROMO -->
UNGGUL PRESTASI, LUHUR BUDI PEKERTI, BERKARAKTER, BERWAWASAN LINGKUNGAN

Pesantren Kilat Ramadhan 1444 H Di SD Negeri 01 Seloromo

by in 0

 

Pengertian Pesantren Kilat

Hal pertama yang akan kita bahas pertama adalah pengertian dari pesantren kilat. Memahami pengertian kegiatan pesantren kilat bisa kita jadikan sebagai landasan atau pondasi pemahaman pesantren kilat sebelum membahas lebih dalam lagi semua hal yang berhubungan dengan pesantren kilat.

Kalimat atau istilah pesantren kilat berasal dari dua kata, yaitu pesantren dan kilat. Jika dilihat dari Kamus Bahasa Indonesia atau KBBI, kata pesantren memiliki arti asrama tempat para santri atau tempat murid-murid untuk belajar mengaji dan hal lain yang berhubungan dengan agama.

Sedangkan kata kilat memiliki arti sebagai sesuatu yang dikerjakan dalam waktu yang singkat. Tentunya, kalian juga tahu jika pesantren biasanya memiliki bentuk sebuah lembaga, yang mana didalamnya terdapat berbagai macam kegiatan aktivitas keagamaan dengan sejumlah santriwan dan santriwati yang belajar di dalam pondok atau pesantren tersebut.

Di dalam pondok, ada kyai yang akan memberikan pendidikan kepada para santriwan dan santriwati dengan segala fasilitas yang telah disediakan oleh pondok atau pesantren tersebut. Tentunya, para santriwan dan santriwati akan menjadikan pondok sebagai tempat mereka tinggal selama menempuh ilmu di sana.

Namun, berbeda dengan pesantren kilat yang di mana sebenarnya pesantren kilat merupakan suatu hal alternatif dari kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, diadakannya pesantren kilat ini bertujuan untuk untuk bisa lebih memantapkan pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Itu artinya, kegiatan pesantren kilat memang ditujukan khusus bagi para siswa yang memeluk agama Islam dengan menggunakan pola dan tata cara kehidupan di dalam pesantren, tetapi dilakukan di dalam lingkungan sekolah. Selain itu, biasanya kegiatan pesantren kilat memang diwajibkan untuk diikuti oleh para siswa yang memeluk agama Islam pada sekolah atau lembaga pendidikan yang sedang mengadakan kegiatan pesantren kilat tersebut.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika kegiatan pesantren kilat ini biasanya hanya diadakan pada waktu bulan Ramadhan dan oleh sekolah-sekolah tertentu. Tentunya dengan adanya kegiatan pesantren kilat pada waktu bulan Ramadhan, maka bisa menjadi salah satu bentuk upaya untuk memperdalam ilmu agama, mendekatkan diri kepada Allah, serta menghindari kegiatan yang dilarang Allah SWT.

Tujuan Pesantren Kilat

Adanya kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan, tentunya juga memiliki tujuan tertentu. Dilihat dari penjelasan sebelumnya tentunya kita juga tahu jika tujuan dari adanya pesantren kilat salah satunya adalah untuk membantu para siswa mempermudah dan memperdalam pembelajaran ilmu agama Islam.

Selain tujuan tersebut masih ada beberapa tujuan lainnya dengan diadakannya pesantren kilat. Pada poin ini, kita akan membahas beberapa tujuan dari adanya kegiatan pesantren dalam suatu lembaga pendidikan.

1. Meningkatkan Pemahaman Tentang Agama Islam

Tujuan yang pertama dari diadakannya kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan adalah agar bisa meningkatkan pemahaman tentang agama Islam bagi para siswa yang ada di dalam lembaga pendidikan tersebut.

Kemudian, pemahaman agama Islam yang diajarkan di dalam pesantren kilat ini diharapkan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, setiap ajaran yang diajarkan pada kegiatan pesantren kilat juga diharapkan dapat menjadikan para siswa lebih beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Biasanya, materi yang diajarkan pada kegiatan pesantren kilat adalah tentang membaca Al Quran, praktik wudhu, shalat, tayamum, adzan, menghafal surat pendek, membaca ayat-ayat pilihan, doa, mendengarkan ceramah serta berdiskusi tentang keislaman.

2. Memperdalam Serta Memantapkan Tentang Agama Islam

Tujuan berikutnya dari adanya kegiatan pesantren kilat dalam sebuah lembaga pendidikan adalah agar para siswa bisa lebih mudah dalam mendalami dan juga memantapkan serta meningkatkan ajaran agama Islam. Ajaran yang ada di dalam kegiatan pesantren kilat adalah seperti keimanan, ibadah, akhlak dan juga materi Al Quran.

3. Menerapkan Ajaran Agama Islam Dalam Kehidupan Sehari-hari

Tujuan yang ketiga dari adanya kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan adalah agar para siswa bisa menerapkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan pesantren kilat diharapkan bisa membentuk suatu mental spiritual, religius, tangguh dalam menghadapi setiap tantangan negatif, baik itu yang hadir dari dalam diri sendiri maupun dari luar.

Selain itu, adanya kegiatan pesantren kilat pada suatu lembaga pendidikan adalah agar kehidupan para siswa bisa lebih tertata menjadi lebih baik lagi. Lalu, yang paling penting dari adanya kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan adalah agar para siswa bisa memperdalam ajaran agama Islam serta bisa menerima dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah beberapa tujuan dari adanya kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa adanya kegiatan pesantren kilat dalam sebuah lembaga pendidikan adalah agar para peserta didik bisa lebih memperdalam ilmu agama Islam sekaligus dapat menerapkan semua ajaran di pesantren kilat di kegiatan sehari-hari.


Nilai-Nilai yang Didapatkan dalam Kegiatan Pesantren Kilat

Meski para peserta didik yang ada di dalam lembaga pendidikan umum tak berada di dalam lingkungan pondok pesantren. Namun, suasana yang ingin ditumbuhkan dalam kegiatan pesantren kilat dibuat seolah seperti sedang berada di dalam pondok pesantren.

Oleh sebab itu, dalam mengadakan kegiatan pesantren kilat memiliki beberapa nilai penting yang diterapkan dan tidak berbeda jauh dari nilai yang didapatkan saat belajar di dalam sebuah pondok pesantren. Mungkin beberapa dari kalian belum begitu tahu nilai-nilai apa saja yang didapatkan dari adanya pesantren kilat.

Agar kalian lebih paham lagi, berikut ini merupakan penjelasan mengenai beberapa nilai yang didapatkan dari kegiatan pesantren kilat yang diadakan dalam suatu lembaga pendidikan.

1. Meningkatkan Nilai Pengetahuan Agama

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika dengan adanya pesantren kilat pada suatu lembaga pendidikan bisa membantu meningkatkan pengetahuan keagamaan bagi para peserta didik. Bahkan, tak hanya diajarkan secara teori saja, tetapi para peserta didik juga akan diajarkan secara praktiknya.

Bagi para peserta didik yang tidak belajar di lingkungan sekolah berbasis Islam hanya akan mendapatkan pembelajaran agama Islam dalam waktu yang sedikit saja. Dengan adanya pesantren kilat ini diharapkan para peserta didik bisa mendapatkan tambahan dalam hal pengetahuan agama islam sebagai bentuk upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan.

Lalu, bagi lembaga pendidikan yang sudah berbasis Islam dan memberikan suatu kegiatan pesantren kilat di dalamnya bisa menjadi salah satu bentuk peningkatan dan pemantapan kembali pengetahuan agama Islam bagi para peserta didik, baik itu pengetahuan secara teori maupun secara prakteknya.

2. Kebersamaan

Nilai berikutnya yang didapatkan dari kegiatan pesantren kilat pada suatu lembaga pendidikan adalah nilai kebersamaan. Dimana nantinya para siswa akan dikumpulkan pada suatu ruangan tertentu seperti musholla maupun aula untuk bisa duduk bersama dengan teman lainnya yang tak hanya dari satu kelas, tetapi dari beda kelas sekalipun.

Selain itu, mereka juga bisa saling berinteraksi bersama dalam hal kebaikan. Tentunya para penyelenggara kegiatan pesantren kilat juga akan menerapkan berbagai macam strategi agar pembelajaran yang dilakukan tidak terasa membosankan.

Apalagi, acara ini dilakukan di dalam lingkungan sekolah yang peserta didiknya masih anak-anak yang mungkin masih tak bisa dengan mudah untuk diam. Maka dari itu, diperlukan strategi agar bisa menarik perhatian mereka untuk bisa mengikuti kegiatan pesantren kilat dengan baik. Dengan begitu, pada akhirnya para siswa bisa lebih menikmati kegiatan pesantren kilat serta menantikan kegiatan tersebut setiap tahunnya.

3. Kesederhanaan

Terakhir, ada nilai kesederhanaan yang akan didapatkan dari kegiatan pesantren kilat. Perlu diketahui juga jika nilai kesederhanaan juga ditanamkan pada lingkungan pondok pesantren. Dimana nantinya para santri akan diajarkan untuk bisa hidup sederhana, saling berinteraksi bersama dengan santri lainnya serta melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Dengan adanya nilai kesederhanaan ini diharapkan agar kesederhanaan ini bisa mereka bawa di dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun, mereka sudah tidak mengikuti kegiatan pesantren kilat pada suatu lembaga pendidikan, tetapi agama Islam mengajarkan umatnya untuk selalu hidup sederhana. Selain itu, mereka juga diharapkan bisa saling berbagi kepada sesama dalam hal apapun.

Itulah beberapa nilai yang akan didapatkan dari adanya kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan. Dilihat dari penjelasan nilai di atas bisa disimpulkan jika keberadaan kegiatan pesantren kilat pada saat bulan Ramadhan memang begitu penting.

 

Hal Menarik yang Didapatkan dari Adanya Pesantren Kilat

Kegiatan pesantren kilat merupakan salah satu program kegiatan yang biasanya akan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan sekolah pada saat bulan Ramadhan datang. Sampai saat ini, kegiatan pesantren kilat masih terus diadakan.

Banyak hal menarik yang akan didapatkan dari adanya kegiatan pesantren kilat ini. Apa saja kegiatan pesantren kilat tersebut? Cek penjelasannya hanya di bawah ini.

1. Mendapatkan Ilmu Agama Islam Secara Lebih Dalam Lagi

Hal pertama yang akan didapatkan ketika peserta didik mengikuti program kegiatan pesantren kilat adalah mendapatkan ilmu agama Islam secara lebih dalam lagi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika pembelajaran agama Islam di sekolah yang tidak berbasis Islam biasanya terbatas.

Maka dari itu, adanya kegiatan pesantren kilat selama bulan Ramadhan menjadi wadah untuk memperdalam ilmu agama Islam. Bahkan, bagi lembaga pendidikan yang berbasis Islam juga mendapatkan manfaat yang sama.

Materi yang diajarkan dalam program kegiatan pesantren kilat juga cukup beragam. Mulai dari membaca Al Quran, praktik wudhu, shalat, tayamum, azan, menghafal surat pendek, ayat-ayat pilihan dan berbagai macam hal lain yang berhubungan dengan agama Islam. Dengan begitu, setelah selesai mengikuti kegiatan pesantren kilat diharapkan para siswa bisa melakukan semua kegiatan itu di rumah.

2. Mempererat Tali Silaturahmi

Dengan adanya kegiatan pesantren kilat pada bulan Ramadhan, para peserta didik akan dikumpulkan pada suatu tempat seperti musholla atau aula. Disinilah mereka bisa bertemu dengan teman yang tak hanya berasal dari satu kelasnya saja, namun juga diluar kelasnya.

Tentunya, selain belajar hal baru tentang agama Islam secara bersama-sama. Tali silaturahmi juga akan semakin terjalin erat.

3. Menanamkan Kemandirian Dalam Diri Peserta Didik

Saat ini, para penyelenggara kegiatan pesantren kilat biasanya akan menyisipkan materi umum seperti psikologi, outbound serta kegiatan sosial. Bahkan, ada juga yang menerapkan donasi sedekah harian yang memang digunakan untuk berbagai macam kegiatan keagamaan.

Selain itu, beberapa diantaranya digunakan untuk membangun masjid sekolah maupun memberikan santunan kepada anak yatim. Secara tak langsung, kegiatan-kegiatan seperti ini akan menumbuhkan jiwa sosial peserta didik sejak awal dengan cara menyisihkan sedikit uang jajan yang diberikan oleh orang tua untuk diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Kegiatan tersebut juga bisa membuat para peserta didik lebih mandiri.

4. Semakin Fasih Dalam Membaca Al Quran

Ketika kegiatan pesantren kilat dilakukan, biasanya para peserta didik diwajibkan untuk membaca Al-Quran. Tentunya, kegiatan itu dilakukan dengan tujuan agar para peserta didik semakin fasih dalam membaca Al-Quran.

Selain itu, para peserta didik juga akan lebih percaya diri dalam membaca Al-Quran serta sebagai media alternatif untuk menjadikan para peserta didik membiasakan diri untuk membaca Al-Quran. Karena hal tersebutlah, biasanya para peserta didik diwajibkan menyetorkan hafalan setiap hari kepada para guru pembimbing pesantren kilat.

5. Mendapatkan Penilaian Tersendiri dari Guru

Sebagai salah satu bentuk bukti jika para peserta didik telah mengikuti program kegiatan pesantren kilat. Biasanya, para penyelenggara akan memberikan penilaian khusus.

Karena hal tersebutlah, bagi para pelajar beranggapan bahwa penilaian ini begitu penting karena memang bisa menjadi bukti tersendiri bahwa jika mereka sudah mengikuti kegiatan keagamaan pada saat bulan Ramadhan. Selain itu, penilaian ini juga biasanya digunakan sebagai pendukung nilai tambahan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam atau PAI.

Itulah beberapa hal menarik yang akan didapatkan dari adanya dan mengikuti program kegiatan pesantren kilat.


 

Contoh Kegiatan dalam Pesantren Kilat

Sebelumnya, telah dijelaskan jika di dalam kegiatan pesantren kilat terdapat berbagai macam kegiatan menarik seperti membaca Al-Quran. Selain itu, masih ada beberapa kegiatan lain yang terselip dalam kegiatan pesantren kilat. Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan yang ada di dalam kegiatan pesantren kilat.

1. Belajar Membaca Al-Quran

Salah satu kegiatan yang ada di dalam program pesantren kilat adalah belajar membaca Al-Quran. Para peserta didik biasanya akan memiliki kewajiban untuk belajar membaca Al Quran. Selain itu perlu diketahui juga jika membaca Al-Quran pada saat bulan Ramadhan juga akan mendapatkan pahala di setiap huruf yang dibaca.

2. Menghafal Hadis Dan Doa

Tak hanya belajar membaca Al-Quran agar bisa semakin fasih saja. Namun, juga akan ada kegiatan hafalan hadis serta doa-doa dalam agama islam. Tak jarang juga akan diadakan lomba hafalan hadis dan doa. Tentunya, tujuan dilakukan kegiatan menghafal hadis dan doa adalah agar anak-anak bisa lebih semangat dalam menghafal hadist dan doa.

3. Mendengarkan Cerita Islami

Dalam kegiatan pesantren kilat biasanya juga ada materi-materi tentang menceritakan kisah-kisah Islami. Dimana nantinya akan ada pesan moral yang akan dimasukkan di akhir cerita tersebut. Selain itu, cerita menjadi salah satu media pembelajaran yang paling mudah untuk dipahami oleh para peserta didik, sehingga nilai-nilai kehidupan yang ada di dalam cerita mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply