Praktek Tata Boga Kelas VI Tahun Pelajaran 2018/2019
by SDN 01 SELOROMO in KBM, News 0
Makanan merupakan
salah satu faktor yang penting bagi kelangsungan hidup kita. Setiap kali kita
makan kita akan mengambil keputusan penting mengenai masa depan kita sendiri.
Apa yang kita makan, dapat mempengaruhi beberapa lama kita hidup sehat.
Kabupaten Karanganyar
sebagai suatu wilayah yang terbentang dari timur ke barat, mempunyai berbagai
jenis makanan dan adat kebiasaan makan. Berbagai jenis makanan dan adat
kebiasaan makan. Berbagai jenis makanan dan adat kebiasaan makan tersebut
sangat perlu diusahakan pelestarian dan pengembangannya dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai tradisional yang tetap mempertahankan nilai-nilai
tradisional yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang ada melalui
upaya pendidikan. Wujud dari hal itu adalah dengan menerapkannya mata pelajaran
muatan lokal Tata Boga.
Adapun pengertian tata
Boga adalah : Tata
artinya menata / mengatur Boga artinya pangan /
makanan. Dari
pengertian tersebut di atas dapat diartikan dari memilih jenis-jenis makanan,
mengolah, menyusun menu sampai pada menyajikan makanan.
FUNGSI
Mata pelajaran tat
boga merupakan pelajaran pilihan di tingkat Sekolah Dasar yang berfungsi
memberikan kemungkinan besar untuk akrab dengan berbagai jenis makanan dan adat
kebiasaan makan serta kebiasaan diri yang akrab dengan berbagai jenis makanan
dan adat kebiasaan makan ini dapat menjunjung kualitas sumber daya manusia,
yang memiliki kemampuan agar dapat mandiri dan membantu orangtua dalam rangka
memenuhi kebutuhan hiodupnya. Program ini sangat tepat diterapkan karena
dipandang mempunyai nilai ekonomis tinggi di daerah Kabupaten Karanganyar.
TUJUAN
Tujuan mata pelajaran
tata boga adalah mempersiapkan sisiwa agar memiliki pengetahuan, keterampilan
dan perilaku untuk berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan Tata
Boga sebagai sumber budaya bangsa yang dapat mendukung pembangunan nasioanal di
Kabupaten Karanganyar. Pemberian keterampilan Tata Boga melalui pendidikan
perlu dimulai dari pengenalan, pemahaman, penguasaan, penerapan sampai
pembentukan etos kerja. Secara rinci tujuan penerapan muatan lokal Tata Boga
adalah sebagai berikut :
1. Memperkenalkan kepada siswa terhadap berbagai jenis
makanan, cara mengolah makanan sampai adat kebiasaan makan yang dijunjung
tinggi.
2. Memberikan kelak kemampuan dan keterampilan kepada siswa
yang kelas dapat dijadikan bekal hidup berkeluarga di masyarakat dan atau bekal
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. 3. Memberikan bekal
kepada siswa agar dapat menolong dirinya sendiri dan membantu orang tua dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
RUANG LINGKUP
Mata Pelajaran Tata
Boga merupakan pelajaran yang memuat aspek pengetahuan, sikap dan nilai serta
ketrampilan tentang berbagai janis makanan, cara mengolah, cara menyajikan
sampai adat kebiasaan makan, salah satu hal yang sangat penting adalah
melestarikan dan mengembangkan jenis makanan khas serta terampil mengolah bahan
makanan yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggal.
RAMBU-RAMBU
Pendekatan
Dalam pelaksanaan mata
pelajaran Tata Boga digunakan beberapa pendekatan antara lain : a. Pendekatan
Pengalaman : memberikan pengalaman kepada siswa dalam rangka penanaman
nilai-nilai Tata Boga. b.
Pendekatan pembiasaan : memberikan pengalaman kepada
siawa untuk terus menerus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Pendekatan
Emosional : Usaha untuk menimbulkan cipta, rasa dan krasa kepada siswa dalam
memahami dan menghayati budaya nenek moyang kita. d. Pendekatan
fungsional : usaha menyajikan mata pelajaran Tata Boga dengan menekankan segi
kemanfaatan bagi kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Kemampuan
Mata pelajaran Tata
Boga diajarkan di Sekolah dasar agar siswa memiliki kemampuan yang mencakup
aspek : a. Kognitif : memahami tentang pengetahuan makanan sehat, jenis
makanan, cara memasak, cara menyajikan sampai menguasai cara mengolah makanan
yang bahannya banyak terdapat di sekitar tempat tinggal b. Sikap
: Kebiasaan makan makanan sehat, cara makan yang baik dan sopan serta cara
menyajikan dalam kehidupan sehari-hari. c. Psikomotor :
keterampilan mengolah makanan sehat, cara makan, penyajian dan pengolahan bahan
makanan yang banyak terdapat disekitarnya dan bernilai ekonomis.
Alokasi Waktu
Dalam kurikulum muatan
lokal mata pelajaran Tata Boga pada setiap semester disediakan waktu 24
jam pelajaran dan setiap minggu 2 jam. Seluruh materi Tata Boga
dilaksanakan dalam 9 jam satu semester dalam kurun waktu 3 tahun pelajaran yang
diberikan di kelas IV, V, VI. Dari alokasi waktu yang tersedia tersebut sudah
termasuk penyajian materi dan penilaian. Pemanfaatan waktu yang tersedia serta
pembagian dalam catur wulan tidak mutlak / kaku tetapi bersifat luwes yang
disesuaikan dengan tarap perkembangan siswa dan kondisi sekolah setampat.
Pola Pembinaan Mata
Pelajaran Tata Boga
Pembinaan
mata pelajaran Tata Boga dikembangkan dengan menekankan keterpaduan antara 3
lingkungan, yaitu keluarga, sekolah dan Masyarakat. Disamping itu juga perlu
diperhatikan bakat, minat dan kemampuan siswa. Pembinaan ini dapat dilakukan
oleh guru kelas, tenaga ahli / nara sumber di lingkungan setempat, dengan
mendorong dan memantau kegiatan yang dilakukan oleh siswa di lingkungan
pendidikan keluarga dan masyarakat. Sehingga dengan demikian akan terwujud
keselarasan dan kesatuan tindakan dalam pembinaanya.